Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akuntansi piutang usaha terhadap laporan keuangan CV. Linggar Perdana Banjarmasin selama ini dan yang seharusnya. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang bertujuan yang memecahkan masalahnya dengan menggunakan data dan bahan empiris. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi piutang usaha yang diterapkan CV. Linggar Perdana Banjarmasin tidak mengacu pada SAK yang mengharuskan penyajian piutang sebesar jumlah bruto dikurangi taksiran jumlah yang tidak dapat diterima. Akibatnya, laporan yang disusun perusahaan tidak mencerminkan keadaan keuangan dan hasil usaha seharusnya. CV. Linggar Perdana Banjarmasin seharusnya menggunakan metode cadangan dalam menyusun laporan keuangan perusahaan yang sesuai dengan SAK untuk memprediksi besarnya jumlah piutang yang tak tertagih yang akan diakui sebagai kerugian piutang perusahaan.